Kali ini di belakanganya.“Bapak jangan gitu, ahh,” dia menepis tangan saya yang mencoba memeluknya.“Kenapa?”“Nggak boleh. Bokep Live Sebagian telah masuk ke dalam kerongkongan Sri.Dia tampak muntah-muntah. Saya cium tangan itu. Tapi kali ini saya justru menekannya. “Kamu pernah punya pacar?”“Sudah ahh Bapak. Dia menggelinjang sebentar, dan berusaha menjauh, tapi tubuhnya terantuk tubuh kecil Nisa. Saya merasa sangat nyaman berteman dengan perempuan-perempuan di dunia maya. Ini berkat bantuan relasi istri saya. Dia membuka matanya.“Kamu cantik sekali.” Dia terbelalak dan merapatkan selimutnya.Saya terus memandanginya. Baginya saya adalah pria yang culun dan setia.Dunia saya hanya dunia kantor dan rumah. Maukah Sri menerima saya? Beberapa saat kemudian dia mulai tenang.
