Budi tersenyum dan mencium keningku. Bokep Mama Aku tersenyum dan mengelus wajahnya. Mungkin dia khawatir aku beneran teriak. Kadang aku berfikir, kenapa ortu ku mengijinkan ya? “Makasih ya.” Kataku sambil berlalu dan masuk kerumah lalu ke kamarku.Gilak, aku seneng banget dapet no hp nya. Dengan keadaan kamar mandi gelap, dia sepertinya kewalahan, susah mencari mana lubang yang benar. Dan sekali lagi, blesssss… Kontol yang nikmat itu masuk kedalam memekku. Rumahku sangat bebas untuk didatangi siapapun beberapa hari ini. Ya tempat olah raga yang disana terdapat panggung kecil. Tapi lama kelamaan aku makin terbiasa dengan kehadiran mereka. Hahahahahaaa.” Farel tertawa terbahak-bahak.Aku gak memperdulikan ucapan Farel soal pakaianku, yang ku fikir hanya bagaimana bisa dekat dengan Budi.
