Aku mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Meiti kemudian menjilati kemaluan aku yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Bokeb aku harus memuaskan Tante dengan apa dong..?” tanya aku sambil bercanda.“Yah.. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Tetapi Tante Meiti malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah disepakati dari awalnya. Memang tidak pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante Meiti ini, karena selama ini aku menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab.“Wah.. Tante Meiti juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan aku.Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, aku akhirnya bangun. Dan Tante mulai terangsang kembali.“Hm.. Oghh, nikmatnya.. mau kan tolongin Tante..?” tanya si Tante




















