Tangan kananku mengelus – elus Torpedoku yang terasa mulai mengeras.Setelah sekian lama, pada akhirnya Mba’ Erna mencapai klimaksnya untuk yang kedua kali,“ Oughhhhh… Ssssssssssssssss…. Bokeb Saya lalu bangun, mengucek-ngucek mata saya, melihat dari jendela. Kemudian sambil membawa bungkusan Kaset itu, saya menuju ke kamar tetanggsaya, mengetuk pintu,“ Assalamualaikum, saya mem-beri salam. Saat itu Mba’ Erna hanya memakai CD (celana dalam) dihimpit oleh Mas Andy.Lalu mereka-pun mulai bersetubuh. Mba’ Erna memelukku dan mencium pipiku berkali-kali sembari membisikkan sesuatu ke telingsaya.“ Makasih ya Wan, saya puas sekali dengan permainan sexsmu… ”, bisik Mba’ Erna puas kepada saya.Saat itu Mba’ Erna saya lihat senang, kemudian dia memeluk tubuhku dengan erat, sembari menyandarkan kepalanya di atas dadsaya. Setelah saya lihat ternyata mereka sedang tiduran sambil mengobrol di atas ranjang.Saat itu saya mengawasi terus kegiatan mereka, saat itu kulihat Mas Andy hanya memakai singlet, begitu juga Mba’




















