Nafsuku semakin menggelora apalagi ketika wanita itu mencium tanganku dan mengelus-eluskannya ke pipinya yang terasa lembut. Warnanya putih seperti bubur kanji. Bokep mom “Iya, papa mama ke jakarta, kebetulan bi Inah juga mudik” jawabku sambil duduk. Aku seperti terhipnotis ketika bu Bambang langsung menjilati lat pipisku yang sangat keras itu. Nafas wanita itu mulai ngos-ngosan. Sejenak ia terdiam.“Ndre, aku punya sesuatu buat kamu tapi kamu harus janji tidak menceritakannya pada siapapun juga. Wanita itu berdiri di depanku dengan hanya mengenakan BH dan CD saja. Bentiknya juga indah sekali seperti lipatan-lipatan daging. Aku lebih suka dengan wanita yang usianya jauh di atasku bahkan tidak jarang ibu-ibu, mungkin karena tubuhnya sudah terbentuk lain dengan teman sebayaku. Entah setan mana yang merasukiku, spontan saja aku mencium pipi kiri wanita itu. “Gini wis, nek iya nanti kamu telp aku dulu ya!” ujarnya. Aku hanya tersenyum. “Janji ya
