“Iya deh, aku tunggu..”, kataku.Kututup telepon dan buru-buru kupakai kaos dan celana pendekku. Kerinduannya bergejolak berpadu dengan sugesti dan fantasinya yang terpendam.Kubelai kepalanya sambil kucium bibirnya. Bokep Korea “Mas mau makan di mana ?”, kudengan suara Sari yang sekamar dengan Noni. Masih ada dua rute lagi harus kami jalani untuk sampai ke pulau Tarakan. “Makasih, sibuk ya?”
“Belum”
“Banyak tamu?”
“Biasa Mas”
“Nanti ngobrol yuk”
“Ini juga ngobrol”, katanya
“Temen kamu mana ?”
“Ke pantry”, mukanya memerah. Masih ada dua rute lagi harus kami jalani untuk sampai ke pulau Tarakan. Ya, jarinya ia masukkan ke duburku bersamaan dengan energy memuncaknya Ana menyedot dan mengocok jarinya yang tenggelam dengan tak teratur.Pembaca, bukan main yang kami alami saat itu. Kuturuti semua pesannya, “Nurut aku ya Nov, kamu diem aja, kalo gak bisa nahan ikutin naluri aja, jangan mikirin apa-apa, jangan pake teori… sekarang diem dan nikmatin aja…”.
