Tidur! Bokep Montok Dia
membungkuk, sehingga kedua payudaranya menggantung bebas di depan wajahku.“Van, perah susu gue ya?” pintanya nakal.Aku dengan senang hati melakukannya. Si “ujang” masih tegang dan penasaran minta jatah.Begitulah Tia. Joe udah dua minggu pergi. Fitri merintih-rintih
keras saat proses penetrasi berlangsung. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mi, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Fitri. Aku lapar.“Ya udah, Ivan makan lagi aja deh.. “Maksud loe?”“Loe nggak usah malu ama gue. Fitri mengambil posisi di selangkanganku, menjilati kemaluanku.Gairahku perlahan-lahan bangkit kembali. Untuk mengistirahatkan
si “ujang”, aku menggunakan jari-jariku untuk mengobok-obok vagina Fitri.Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Fitri mengerang keras. Sampai kurasakan alat kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan
sperma.“Mi.. Gue butuh penyaluran dong!Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang gue paksa dia.”Andri tertawa. Nafsuku terbilang tinggi. Rasanya benar-benar nyaman. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Tia.Jelas saja aku selingkuh!
