“Aduhhh… hhh… Sayang, aku udah nihh…” katanya lemas. “OK lah…”
Ia mulai mengambil minyak pijat dan memijat tangan dan dadaku. Bokep Karena hari itu sudah sore, waktu menunjukkan pukul 04:55, aku segera menggandeng tangan Ema, “Ayo lah kita pulang, yok kuantar..” dia pun menurut sambil memeluk tanganku di dadanya. Aku tidak melewatkan kesempatan itu, segera kuraih tangannya dan aku segera menindihnya. Tak lama kemudian muncullah seorang gadis yang berpakaian layaknya baby sitter dengan warna putih ketat dan rok setinggi lutut. Aku yang merasa di-”KO”-nya diam saja. kok kelihatanya lemes amat? “Ihhh… lucu ya kalau sudah lemes, kecil!” ia mengejekku. “Wahhh, bisa-bisa adikku terusik lagi nih,” jawabku. “Eh.. “Brak!” terdengar suara pintu dibanting olehnya, “Dasar perempuan!
