Jangan di sini..!” katanya.Kini ia tidak malu-malu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. Dadaku mulai berdegup lagi. Vidio Sex Wanita muda itu mengikuti di belakang. Hangatnya, biar begitu, tetap terasa. Dadaku mulai berdegup lagi. Aku tahu di mana ruangannya. Duduk di tepi dipan. Hap. Tidak apalah hari ini tidak ketemu. Semua orang bebas masuk asal punya uang. Lagi pula percuma, tadi saja di angkot aku kalah lawan kancing. Apa yang aku harus bilang, lho tadi kedip-kedipin mata, maksudnya apa? Dingin. Bau tubuh wanita setengah baya yang yang meleleh oleh keringat. Ia tidak membalas tapi lebih ramah. Ia sudah membereskan peralatan pijat. Tidak pasang wajah perangnya.“Kayak kemarinlah..,” ujarnya sambil mengangkat tabloid menutupi wajahnya.Begitu kebetulankah ini? Mbak Hawin sudah turun. Aku langsung memasukkan ke saku baju tanpa mencermati nomor-nomornya. Kadang-kadang ketimun. Suara itu lagi.
