Aku telah menduganya dari perilakunya selama ini, begitu perhatian padaku. “Cuma punya satu kelebihan kamar.”
Sampai pada suatu saat Ayah terpaksa menyewakan kamar yang kosong itu, karena diminta oleh sahabat Ayah yang tinggal di Bandung untuk anaknya, Didin. Bokep Jilbab/Hijab “Mas Enggak akan berbuat itu, sayang …” katanya sambil terengah. Dibenamkan mukanya ke selangkanganku. Aku masih di SMP. Untung Jimmy segera tahu bahwa Aku sudah “siap”. campuran antara rasa aneh, jijik, rasa bersalah, tapi juga sedikit kepuasan telah mengantarkan Hendrik sampai ke puncak ejakulasi.Hanya begitulah pacaran kami yang paling “liar”. Aku peluk erat. Aku merasa aneh. Aku khawatir mereka tak merestui hubunganku ini. Tapi semuanya Aku jawab sama, cuma berteman, Aku belum ingin terikat. Jimmy menjadi jarang memberiku “nafkah bathin”, jarang menyetubuhiku.Kehidupan seks-ku waktu remaja boleh dibilang “kuno”.
