Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Bokep Mama Katanya mau kayak Rasul? Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.“Ummi… Ummi, bagaimana Abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku.




















