Belinda tidak pergi ke ruang ganti, tapi malah terus duduk di bangku, wajahnya masam, jari-jarinya saling genggam.“Ada apa, Bel?” tanyaku.“Nggak apa-apa…” Dia tidak menatap mataku.Aku punya anak perempuan seumuran dia, jadi aku tahu dia sedang sembunyikan sesuatu. Dengan malu-malu dan memutar-mutar Belinda menjelaskan hubungannya dengan Agus, dan gagasan foto apa yang mau dia buat. Bokep Hot Dia menatapku dan aku mengangguk tersenyum. Terdengar suara ringtone HP. Lagi pula, kami sama-sama suka foto-foto dari sesi pertama itu. Hedy bilang Belinda masih kuliah, tapi sering sibuk dan jadi jarang menghabiskan waktu bersamanya. Aku berharap semoga baju renangnya jangan yang tipe seksi, misalnya bikini kecil.Harapanku terkabul ketika Belinda muncul lagi dari ruang ganti. Aku terus mengingatkan diri, Jangan macam-macam dengan dia, dia temannya anakku.“Bro, temuan lu ini lumayan juga,” Jordy si pemilik studio juga menyambutku. Dan tahu-tahu saja aku sudah merangkul Belinda, mengusap-usap punggung dan rambutnya.
