“Ah, nggak, nggak kok,” kata Pak Wijaya pura-pura. Dan, omong-omong, heii, kau terlalu
merendahkan diri. Link Bokep Aaaahhhhh…..aahhhhhhhhhh……
aaaaaahhhhhhhhhhhh. Hehehe}.Setelah itu ia membentangkan kedua kaki A-mei lebar-lebar. Apalagi belakangan ini sudah terlalu sering aku menginap disini.”
“Ah, biarkan saja dia punya dunianya sendiri. Justru aku sengaja membicarakan secara terbuka supaya kau tak mencurigaiku. Lihat ulah anakmu ini. Bahkan wajahnya nampak berseri-seri.{Hmmm. Juga hatinya amat senang ketika Pak Wijaya memuji moralitas dirinya. Kini bandot
munafik itu duduk di samping A-mei supaya bisa melihat payudaranya putihnya. Lucunya, niat
hati sesungguhnya yang tak diucapkan dari dua orang itu sungguh serasi, sejalan, selaras, dan harmonis. Tapi….nggak tahu dia kalo saat ini
Oom ada disini. Namun dalam hati ia merasa
bangga karena memang terbukti ia telah berhasil membuat A-mei bertekuk lutut kepadanya yang hitam jelek
dan berperut buncit ini. Namun
kenyataannya kini cewek ini malah tidur telentang telanjang ditindih oleh pria setengah baya itu yang
begitu bernapsu mengenyot-ngenyot




















