Gosip bertebaran tidak karuan. Kurebahkan tubuh sintal Santi ke ranjang, kupandangi tubuhnya yang indah. Bokep “Kak..! Kenapa..?” Santi bertanya saat aku melepaskan pagutan bibirku. Aku lihat pergelangan tanganku, memang baru jam 9 malam, tapi aku masih ingat anak dan istriku yang pasti menungguku. Buah dadanya yang mencuat menantang, dan kulitnya yang ditumbuhi bulu halus, apalagi bulu kemaluannya sangat rimbun berjejer rapih seperti barisan semut sampai ke pusarnya membuatnafsuku semakin memuncak. Kehidupan seksku juga normal, 3-4 kali seminggu. Santi hanya menggeleng dan semakin erat memelukku. Buah dadanya yang mencuat menantang, dan kulitnya yang ditumbuhi bulu halus, apalagi bulu kemaluannya sangat rimbun berjejer rapih seperti barisan semut sampai ke pusarnya membuatnafsuku semakin memuncak. Kenapa..?” Santi bertanya saat aku melepaskan pagutan bibirku. “Ma, malam ini Papa nggak pulang, ada teman Papa ngajak ke Bandung mau lihat mesin.” kataku dalam HP-ku kepada istriku.




















