Kami pun memesan minuman panas untuk menghangatkan tubuh kami yang kedinginan.“Wadhuh…bajunya basah semua ini mas…gimana ya” kata yu Darmi begitu kami sudah duduk di dalam kamar dan menikmati kopi panas. Dan dengan jari tengah serta telunjuk tangan kanan, kumasukkan kedalam vaginanya, kedua jariku bermain-main, berputar kiri-kanan, dan keluar masuk di lobang vaginanya.“aaaahh… aaaahh..aaaahhh.. Bokeb “Ugh…..!!”.Aku menahan napas menikmati gesekan bongkahan pantatnya di batang kemaluanku. Ia masuk ke kamar mandi dan tak lama kemudian kudengar ia mulai mengguyur dengan air. Aku tahu ia sudah hampir mencapai orgasmenya sehingga aku semakin mempercepat gerakan jariku di selangkangannya. Yu Darmi segera mengecupku dengan mesra dan berbisik lirih di telingaku. Lalu kuciumi, kusedot-sedot dan kugigit-gigit kecil puting susunya, tanganku meremas dadanya yang lain, jariku secara refleks mulai memutar-mutar dan mencubit-cubit kecil puting susunya.“aaahh..”, desahnya..
