“Jepit yang keras sayang. Bokep Crot Cuma yaa…. “Tapi jujur saja aku kaget kamu mau menemuiku di cafe ini…
“Aku berpikir setelah tiba-tiba aku datengin kamu dan memotret kamu, efeknya kamu akan takut, kemudian menjauhi aku dengan keluar diam-diam lewat pintu belakang rumah sakit dan mem-block akun Facebook-ku.”“Aku juga ga ngerti kenapa aku datang ke sini nemuin kamu,” jawabku. Aku terdiam di ujung tempat tidur memandang dirinya yang memasang rantai pintu kamar.Situasi ini tampak berbahaya. Aaahh..”Dia seperti kesetanan. Tidak tampan tapi (untungnya) tidak jelek. Bukan cuma aku yang tahu, seluruh staf rumah sakit ini pun sepertinya tahu karena dia begitu gigih mendapatkan hatiku. Makanya kupikir jika aku bisa memuaskannya (meski hanya lewat oral seks) dia akan puas dan aku bisa pergi.Kini celana jeans dan boxer miliknya sudah turun. Dengan sedikit dorongan di punggung, aku pun terjatuh menungging di tepi ranjang.“Jangan dimasukin! “Senang aja karena




















