Kedua, persiapan tempat. Film Porno Tapi bagiku tak menjadi soal benar. Sejurus kemudian. Kami juga berjanji, saling berusaha mencari peluang untuk bertemu secara fisik.———-“Elo tahu engga kantor Departemen Anu,” tulisnya pada suatu siang kami chatting. Serangan kedua pada bibirnya tak sekedar kecupan lagi tapi diikuti dengan lumatan. Begitu masuk kamar, Aku langsung bertelanjang dan memelorotkan celana dalam Alia, mendorongnya ke ranjang. Masih ada “rem”nya. Perpisahan memang harus terjadi, setelah kemesraan kami nikmati. “Bagusnya kan kita berdua telanjang bulat.”
Diam saja, tak ada komentar. Dengan gemas kedua telapak tanganku meremasi kedua bukit itu.“Aah.. Tak mungkin Aku masukin cewek ke rumah, bisa-bisa terjadi perang rumah tangga. Waktu kedua tanganku menyusupi pahanya, dia menolak. Alia menahan. Aku belum pernah menikmati tubuh telanjangnya secara utuh walaupun sudah menyetubuhinya belasan kali.Kalaupun ada yang berbeda, terjadi pada pertemuan ketiga (hari ketujuh Alia di Jakarta).










