Tapi peduli amat, yang penting uang masuk kantong, pikirku. Sementara tangan kananku memainkan kewanitaannya, bibirku tetap bermain dengan lidah ke dalam bibirnya, sedang tangan kiriku meremas pantatnya yang masih keras. Film Porno cuman ngeliatin gitu”, katanya terus terang.Ibu Tia membuka gelungannya dan menyibak-nyibakkan rambutnya ke belakang sehingga tergerai lepas. Usianya kira-kira antara 30 tahun dan dia belum punya suami, entah kalau menikah, aku tidak tahu sudah apa belum. Aku menenangkan diri beberapa saat, kemudian mulai memijit-mijit lagi di bagian depan. Aku gosok-gosok klitorisnya dengan perlahan-lahan takut kalau menimbulkan rasa sakit. huh.. dengan siapa nih.”“Dengan Rully Bu..” kataku.“Oh ya Rull, tadi Ibu telpon tapi kamu belum datang. Aku lihat Ibu Tia memejamkan matanya sambil kedua tangannya bersedekap di bawah buah dadanya sehingga buah dadanya ketarik ke atas, membuat lebih jelasnya dua buah puting kembar di atas dua bulatan buah dada tersebut.




















