Sesampainya di sana, aku pun langsung menaiki lift ke lantai yang diberitahukan. Lalu aku pun mulai tenggelam dalam kesibukan pekerjaanku.Tidak lama pun waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, sudah waktunya nih, pikirku. Video bokep Beberapa menit kemudian ia terangsang lagi, lalu tanpa buang waktu lagi kutekan pantatku sehingga batang kemaluanku masuk semuanya ke dalam lubangnya.“Pelan-pelan Ton, masih sakit nih..!” katanya meringis.Kugoyangkan pinggulku pelan-pelan, lama kelamaan kulihat dia mulai terangsang lagi. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. aahh..!” katanya sambil kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku dan terus menggoyangkan pantatnya.Tiba-tiba dia menjerit histeris, “Oohh… sshh… sshh… sshh…”Ternyata dia sudah keluar, aku terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga menyentuh ke dasar liang senggamanya.“Sshh.. Tapi lama-lama kupikir, tidak apalah, yang penting aku dapat enaknya juga.














