Menurut istriku, Nakim cukup lama membelai dada dan memainkan puting istriku yg menonjol di kaos ketatnya.Istriku bercerita dgn nada lucu, sehingga aku jadi ikutan tertawa.“nah,kamu nakal yah”,godaku pada istri.“habis anaknya ngegregetin”,sahut istriku mencibir.“huuu, demen yah”,kataku sambil mencubit dagu istriku.“kaya ga cemburu aja kamunya”,jwb istriku cepat.“tergantung..”,ucapku sambil menatap wajah istriku.“tergantung apaan?”,tanya istriku.“tergantung kamu ngapain”,sahutku nyengir.“alaaa,nanti kamu ngambek”,goda istriku.“emang kamu mau ngapain?”,tanyaku.Istriku tertawa kecil. Bokep Mama Aku pun mengedipkan mataku agar Nakim bisa kembali rileks. Nakim tetap santun, malah seperti malu membahas kejadian terakhir dirumahku.Kurang lebih 6 tahun Nakim bekerja di toko kaset tanteku, hingga akhirnya Nakim pulang kampung karena bapaknya meninggal, dan tidak kembali lagi karena harus menjaga ibu dan adiknya.Selang beberapa bulannya, Nakim pernah menelponku dari kampungnya, mengabarkan bhw ia ingin melangsungkan pernikahan, ia berharap sekali aku hadir.




















