Tidak kah kau tahu kenapa aku memanggilmu ke sini? Terbayang di benak kami bagaimana cara menghidupi bayi ini tanpa pekerjaan. Bokep Mama Senang juga rasanya naik pesawat untuk pertama kalinya. Ouuuh!” Yena terus mengerang di antara debur ombak pantai.Sejenak kemudian, ia mengangkat kepala dan meraih penisku. Sebuah kamar yang nyaman dengan lampu redup, dan suara debur ombak. Seperti pagi ini dalam perjalanan ke Malang, menuju ke kantor cabang. Belahan dada yang indah itupun tidak tersembunyikan. Dan aku benar. Bu Yena makin dekat ke arahku.“Apa yang kau pikirkan sekarang?” tanya Bu Yena. Wajahnya tak jauh dari wajahku,“Saya….eh…saya, harus segera balik. “Charger saya ketinggalan di mobil. Terussss. Kalau saya perlu keluar, saya akan telepon,” kata bu Yena.“Baik, bu!”Aku mendapatkan hotel kecil tak jauh dari Santika Kuta Beach.




















