hmmm…hmmm” kontan saja mang Sardi ajukan pertanyaan “kenapa neng? ” demikian tuturnya dengan logat sunda yang kental sembari tetaplah tangannya memutar-mutar dadaku kiri kanan dengan handuk, walau sebenarnya jika saya saksikan telah kering dadaku itu, malah yg masih tetap basah yaitu sisi perut serta kemaluanku yg agak masih tetap tidak sering bulu2nya cuma bulu halus seperti rambut, lantas saya memegang tangan mang Sardi dua2nya serta berkata “cukup mang, Dita kesiangan nih kuliah telah telat dari tadi”,lantas mamang menganguk serta melilitkan handuk itu ke badan saya seperti waktu dia melilitkan handuk ke badan saya waktu kecil….. Bokep Jadi resmi dirumah yg besar ini (karna waktu menulis narasi ini untuk CeritaSeks15. terserah pembaca ingin yakin atau tidak namun yg saya katakan ini benar ada. mm. lantas saya lanjutkan kata2ku “cuman ada perasaan enak di elus2 gitu mang!! ke sini cepat”, serta dg spontan dia
