Lembut…”Lia meraih dan membimbing kedua tanganku dgn tangannya untuk mengenggam payudaranya. Aku juga di rumah nggak ada kerjaan.”Saat itu Lia kembali dari toilet. Bokep Jepang Nafsuku semakin memuncak, sehingga sodokanku semakin kupercepat, membuat Lia semakin keras mengeluarkan suara.“Aaahh… Aaahh… Aku keluaar… Aaah..” teriak Lia dgn lantang.Lia terkulai lemas, sementara aku terus menyetubuhinya. Dia membungkuk, sehingga kedua payudaranya menggantung bebas di depan wajahku.“Sand, perah susu aku ya?” pintanya nakal. Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.“Dulu diwaktu pesta di rumah aku, kontol kamu belum ngerasain lidah aku ya?” kata Tari, dan kemudian dgn cepat lidahnya menjulur menjilat si “ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.Aku langsung merinding keenakan dibuatnya.Dan beberapa detik kemudian kurasakan hangat, lembut, dan basah pada batang k0ntolku.




















