Tidak sampai tiga hari kemudian Emir menelpon Daissy.“Waktu itu enak sekali ya, kapan lagi dong sayang?” demikian katanya meminta.Daissy mengatakan kepadanya bahwa setiap saat ia mau dan siap. Bokep Mulai diusap-usapnya daging keras Bambang dengan telapak tangannya. Segera Daissy berlari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tanpa ragu sedikitpun Bambang mengusap bahu Daissy. Merasa ada yang memperhatikan, Daissy berpaling menengok ke arah Carla. Selanjutnya Erick menjelaskan lagi bahwa untungnya foto-foto itu berhasil ia dapatkan dan sampai sekarang masih disimpannya. Kali ini Daissy menumpahkan seluruh gairah-birahinya dengan lebih bersemangat. Malah ia langsung ikut duduk menemani Daissy di atas sofa bersejarah, yang ternyata masih melengkapi ruang tamu pavilion tersebut.Disajikannya segelas coca-cola untuk Daissy, lalu merekapun saling bertukar kabar tentang apa saja yang telah terjadi selama ini.




















