Tak lama kemudian dengan arahan tangannya penisku sudah menembus liang vaginanya. Namun ketika kulihat di dinding, maka ada cermin yang dipasang memanjang sejajar dengan arah bed.“Ooo, ini toh bedanya..” kataku. Bokep Tante Kubaca, “Rosanti”. Namun tidak setiap kali bertemu kami lalu bergulat di atas ranjang. “Iya,” jawabku singkat. Kesan yang timbul padaku, bahwa ia pun menyukaiku lebih dari sekedar PSK dan pelanggannya.Beberapa hari kemudian, pada suatu siang aku lewat Tanah Abang lagi. Ia hanya menggerinjal dan berkata”Sabar dulu Mas, nanti saja”. Jambakannya bertambah kuat dan desahannya semakin menjadi.“Tteeruus.. Aku diam saja dan mulai memainkan payudaranya. Kususul ke rumahnya. Ohh.. “Iya,” jawabku singkat. Kupotong kata-katanya, “Anto,” sahutku. Berdasar cerita dan pengalamanku tidak setiap PSK mau melayani tamunya berciuman bibir. Kata penjaga hotel dia sudah pulang belum lama tadi.
