kini gantian Pak Hr yang menindihi tubuhku. “Tau nih, aku mau minta ujian susulan, sudah dua kali aku minta diundur terus, kenapa ya?”. Bokep Ojol Seluruh wajahku terasa panas, kedua kakikupun terasa gemetar.Pak Hr seperti diberi kesempatan emas. Berutung kali ini, aku bisa memaksanya menandatangani berkas ujian susulanku.“Masih ada mata kuliah Pengantar Berorganisasi dan Kepemimpinan”, katanya sambil membubuhkan nilai A di berkas ujianku. “Iya benar pak.”
“Saya tidak ada waktu, nanti hari Mminggu saja kamu datang ke rumah saya, ini kartu nama saya”, Katanya acuh tak acuh sambil menyerahkan kartu namanya. “Permisi pak! “Segeralah mendaftar, kuliah akan dimulai minggu depan!”. Lalu dengan perlahan ia mendekatiku. Lalu lelaki tua itu mulai mengenakan kembali pakaiannya. Tapi masa bodohlah.Berkali-kali kuusap keringat yang membasahi dahiku. “Permisi pak! Pak Hr berjalan mendekatiku, tangannya meraih kunciran rambutku dan menariknya hingga ikatannya lepas dan rambutku bebas tergerai sampai ke punggung.




















