kamu sunguh-sungguh cantik.. Setelah termenung beberapa menit, akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan apa yang kukerjakan tadi. Bokep Ojol Masalah nanti ya urusan belakangan. hhoohhmmhh..”, racauan Windy makin lama makin tidak jelas.“Aku hhaammpir keluuaar.. Aku nggak”Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Windy sudah meraba penisku dari luar celana pendekku.“Ini yang kumaksud, Dino! Aku jadi takut.. Aku menginginkanmu Windy..”, jawabku sambil meraba bahu dan tangannya yang begitu halus dan lembut.Kemudian tanpa berpikir lagi, aku raih rambutnya dan kutarik mukanya ke mukaku, dan kucium Windy dengan buas. Samber geledek.”, jawabku dengan sedikit bercanda.“Ya oke deh kalo gitu. Wah, jadi ketauan deh kalo aku belum mandi nih.. Aku menginginkanmu..”.




















