Setelah itu, ia menggenggam tanganku mengajakku ke pos satpamnya, karena situasi sangat sepi, kami berani berjalan lambat melintasi bagian depan dealer. Kumatikan komputer lalu bangkit berdiri, setelah mengecek tidak ada yang tertinggal, aku pun menuju ke locker room.Kubuka lockerku dan kuletakkan folder berisi dokumen lalu aku mulai membereskan tas jinjingku. Bokep China Aku menerima lamarannya setelah bergumul beberapa hari. Jangan Pak… Jangan pake gituan…sakit!”Nampaknya ia tidak mengindahkan seruanku, jari tangannya yang satu terus melebarkan bibir vaginaku, sedang yang satunya terus mendorong tongkat untuk masuk. Tubuhku benar-benar lelah, ingin rasanya tidur di mobil yang berinterior nyaman ini, tapi aku harus segera pulang mengingat ini bukanlah tempat yang tepat dan satpam yang satu lagi akan segera kembali.




















