anu… mmmm, mau cari makan. Dan tanpa harus menunggu lama Santi telah menggamit lenganku dan mengajakku ke dalam salah satu kamar yang tersedia.Kamar itu tidak terlalu besar dengan penerangan sebuah lampu kecil yang memberikan sensasi remang-remang. Bokep mom Santi mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya. Wah, sampai Jakarta jam berapa nih, pikirku. Dia pun mulai mengambil posisi berjongkok di atas perutku. Hmm, ada aroma khas yang belum pernah kucium selama ini. Sampai akhirnya dia menjerit dengan sedikit tertahan,“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi sebentar lagi sampai… Ahhhh…”Mendengar permintaannya, aku pun semakin menggila, dan kemudian dia menggelinjang. Sempat kulirik, ada tonjolan kecil di dadanya, wah sepertinya dia tidak memakai BH. Cairan putih itu mengalir melewati celah merah yang merekah itu dan sebagian jatuh ke kasur.Aku pun segera mengambil tempat disisinya, kupeluk erat dirinya.




















