Ayo, buka daster yang terbakar ini. Kecuali tangannya sudah pulih, Mas Pras sudah datang. Bokep Barat Supaya kalau sewaktu-waktu dicari, aku sudah siap datang. Perutnya rata dan. Aku duduk di teras rumah melihat orang berlalu lalang di depan rumah. Aku khawatir Mbak Narsih cerita kalau aku menyeboki dia. Nasi sudah ada. Tak kuhiraukan rintihan Mbak Narsih, dia menangis seperti malam-malam dulu ketika bersama Mas Pras. Panas. Tanpa disuruh aku ikut mengupas bawang, memetik sayur dan menyiapkan bumbu yang tadi kubeli. Kun, kok cepet-cepet, ya nggak bersih dong. Kurasakan dinding-dinding lembut yang hangat dan basah itu berkedut-kedut. Aku malu sekali. Aku terpesona sesaat. Bulik mencoba memberi support dan aku merasa terhibur. Di rumah kan nggak ada bacaan.
