Kuhapus semua kotoran-kotoran yang menempel di mataku. Saat aku sudah hampir mencapai ujung dari anak tangga ini, tiba-tiba saja aku tersandung dan BRUAK! Bokep Cina Dia pandai mijit kok, iya kan, Sayang?”Tanteku hanya tersenyum mendengar pujian dari pamanku. Aku sendiri sedang mengelus bagian pergelangan kakiku yang lumayan ngilu. Kemudian, aku turun ke lantai bawah untuk sarapan. Kuhapus semua kotoran-kotoran yang menempel di mataku. Tanteku sudah menyiapkan semua makanannya dan ia juga sudah makan duluan dariku. Tante pikir kamu baru selesai kuliah online-nya,” kata tanteku sembari terkekeh.“Ya emang baru selesai, Tan.”“Maaf deh. Setelah beberapa saat, barulah ia membuka matanya tersebut.“Tante! Namun aslinya jantungku sangat berdebar. Aku mengambil nasi dan lauk paukku.“Makan, Tante,” ujarku dengan sopan.“Iya,” jawabnya dengan singkat sebelum is kembali menyantap makanannya.Aku menyantap makananku dengan lahap. Kemudian aku ke kamar mandi dan melepas handukku. Kemudian aku ke kamar mandi dan melepas handukku. Tantemu




















