Tak lama kemudian Budi menggendong Nani dan membawanya memasuki kamar tempat Erika dan Budi bermain pada mulanya. Ketika memasuki lok, di sana ada banyak meja yang kosong, sempat aku berpikir, “Apakah aku salah tempat?”“Dut..” kulihat seorang teman memanggil diriku.Aku biasa dipanggil endut oleh teman karena perut yang agak-agak buncit dikit, mungkin karena terlalu banyak minum x yach.“Don, ngapain di sini?” tanyaku ke Doni, karena kulihat di mejanya hanya ada sebotol Fanta.“Lagi nunggu,” sahutnya.“Nunggu apa? Vidio Sex ah.. oh..”Kami mengeluarkan secara bersamaan dan aku mencium keningnya dan dia pun membalas mencium dadaku sambil sedikit menggenjot secara halus untuk mengeluarkan sisa sperma yang belum keluar. biar bisa isep itu,” sambil menunjuk ke arah kemaluanku yang tak terasa sudah mulai menegang.Aku langsung saja tiduran dan dia membuka handuk yang menempel tadi dan menjatuhkannya di lantai. Tak berapa lama kemudian pintu kamar terbuka, ternyata Putri yang kupesan




















