Dan eh.. Bokeb Tantee.. BH-nya sekalian dibuka dong, biar Tante gampang meriksanya..”Aku yang waktu itu masih polos, dengan lugunya aku membuka BH-ku, sehingga kini terlihatlah buah dadaku yang masih mengkal.“Wah.. sekalian Sari Tante periksa beneran, mumpung gratis..”Memang kata Ibuku, dahulu Tante Dasha pernah kuliah di fakultas kedokteran namun putus di tengah jalan karena menikah.“Ayoo..” sambutku dengan senang hati.Kemudian Tante Dasha mengajakku ke kamarnya, lalu mengambil sesuatu dari lemarinya, rupanya ia mengambil stetoskop, mungkin bekas yang dipakainya ketika kuliah dulu.“Nah Sar, kamu buka deh bajumu, terus tiduran di ranjang,” bisik Tante Dasha.“Baik Tante,” kataku,lalu aku membuka kaosku, dan mulai hendak berbaring.Namun Tante Dasha bilang,“Lho.. Kulihat matanya tak berkedip memandang buah dadaku, dan aku hanya tertunduk malu.Setelah terlentang di atas ranjang, dengan hanya memakai rok mini saja, Tante Dasha mulai memeriksaku.




















