ha.. Bokep SMA Jadi
kamu nggak usah takut, pokoknya nurut aja,” ujarnya
lagi. Apalagi pantatku juga tidak besar, biasa-biasa
saja. Aku tersenyum malu dan wajahku memerah mendengar kata
‘maniak’. Karena
kedua tanganku sudah tidak dipegangi lagi, sempat
terlintas di pikiranku untuk memukuli Pak Gatot, namun
ancaman tidak lulus membuatku sangat takut dan tidak
berani melakukannya. Sebelum istrinya menopause ia
masih aktif berseks ria meski istrinya agak kewalahan
mengimbangi. Supaya
segar katanya. Hebat!” teriak
Pak Gatot gembira sambil memandangiku.Setelah itu Pak Gatot berbaring lemas di sebelahku,
tubuh kami yang sudah basah dan mandi keringat saling
berpelukan. Apa nanti
tidak ketahuan sama istri Bapak? Kontras
sekali kasarnya telapak tangan Pak Gatot yang hitam pada
kulit buah dadaku yang putih, mulus dan sangat sensitif
itu.Meskipun tetap berusaha menjaga harga diriku dengan
memohon-mohon kecil untuk dilepaskan, permainan tangan
Pak Gatot benar-benar membuatku lupa diri, dan Pak Gatot
tahu benar dari ekspresi wajahku yang mulai menikmati.













