Aku segera memutuskan untuk pergi dari rumah dengan membawa beberapa bajuku. Asal kamu mau melayaniku…”
“jangan main-main dengan saya pak, memanggnya bapak berani bayar berapa ? XNXX Bokep Secara perlahan pula dia menekan penisnya agar bisa masuk seluruhnya ke dalam memekku. Bonus yang aku dapat nyata sangat banyak.Baru satu minggu aku mendapatkan bonus banyak, memang semua butuh pengorbanan. Tak lama kemudian,“cccccrrroooottttt…….cccrrrrrooootttt…..ccccrrroooottttt…….”
Sperma yang banyak dan kental itu membasahi tubuhku. Ketika dia menciumi bibirku aku terpejam, nggak mau lihat mukanya. Ada aja alasan uang jajanlah uang kostlah uang ngerjain makalah lah. Dia lama sekali menyuruhku masuk hingga akhirnya dia meminta aku untuk duduk di ruang tamu. Di putar-putar jarinya di dalam memekku sehingga aku menjerit merasakan kenikmatan,“ooohhhh…aaahhh…oooohhh aaahhhh…..”
Tubuhnya yang kekar menempel di tubuhku yang mulus. Tapi apalah daya demi uang aku harus rela memberikan tubuhku yang mulus dengannya.











