Seabis mandi, aku melihat Karen telah pulang dari kantor-nya dengan membawa banyak belanjaan. Kan bercanda aja. Bokep Mama Pertama-tama tangan kanan-ku turun menuju pipi Karen, kemudian turun kebawah menuju leher-nya. Kemudian dia melumuri punggungku dengan minyak kayu putih dan memijat-mijat lembut. Setelah sedikit tenang, aku memberanikan diri untuk membalik badan-ku agar bisa melihat Karen. Karen dah pake Diaphragm kok. Orang-nya manis, warna kulit-nya sawo matang, bulu pelipit mata-nya tebal, bibir-nya tipis dan mungil. Ngomong-ngomong Karen kerja dulu deh, jangan ketahuan boss Karen chatting melulu, ntar diturunin gaji Karen. Begitulah singkat cerita tentang aku sekarang ini. Sampai pada akhir-nya aku menjadi bosan sendiri dengan kebiasaan baru Karen. Tapi Karen tetap memaksa aku untuk meminum obat-nya. Karen jadi penasaran nih!”, lanjut-nya lagi. Dia mau ajak papa mama-nya shopping. Dia pikir pacar-nya tidak menginap malam itu, jadi what is the point pake Diaphragm juga.
