Setelah memesan sarapan, Iswani mulai membuka percakapan, tapi karena pikiranku masih di pekerjaan maka aku hanya berbicara sedikit.“Kenapa sih Tok kamu kok banyak diam? Bokep HD Pada malam itu aku hanya dapat tidur nyenyak 3 jam saja. “Nggak apa-apa Mbak, cuma mikir kerjaan besok”, jawabku santai. Caramu berbicara dengan wanita asal saja tanpa pernah kamu pikirkan akibatnya. “Oh ya Tok, karena besok kamu sudah mulai bekerja, nanti malam aku akan menginap di Banjar Baru agar tidak mengganggumu. “Aduh Mbak, sakit!”, keluhku agak keras sehingga agak terdengar dan menarik perhatian orang-orang disekitar kami. “Sudah Tok, ayo kembali ke kamar!”, ajaknya.Sesampai di kamar aku duduk termenung oleh pikiran pekerjaan diatas ranjang Iswani yang lebih dekat dengan pintu kamar dibanding ranjangku.




















