Setelah kami hidup seatap, Stella mengakui padaku bahwa selama enam bulan ia bekerja di salon itu, ia pernah melayani pelanggannya dan ia mengatakan bahwa semua pekerja yang bekerja di salon itu juga pekerja seks. Bokep Hot Stella begitu luar biasa melakukannya. Pertama-tama dijilatinya pangkal batang kemaluanku lalu merambat naik ke atas. Stella tidak mengetahui bagaimana asal mulanya. Entah ada setan apa, secara reflek aku memegang tangan kanannya. Kali ini Stella melakukan dengan penuh kelembutan, ia julurkan lidahnya hingga mengenai ujung kepala kemaluanku lagi. “Aku nggak tau kenapa bahwa aku merasa kamu nggak kayak laki-laki yang pernah aku kenal, kamu baik, dan kayaknya perhatian and care.




















