Kami menikmati klimaks pertama ini dengan saling berpelukan dan bercumbu mesra.Tiba-tihba terdengar suara kunci dibuka dan gagang pintu diputar, pintu pun terbuka, ternyata yang masuk adalah Pak Rendi, kepala karyawan gedung ini yang juga memegang kunci ruangan, orangnya berumur 50-an keatas, rambutnya sudah agak beruban, namun badannya masih gagah.Kami kaget karena kehadirannya, aku segera menaikkan celanaku yang sudah merosot, Cicik berlindung di belakang badanku untuk menutupi tubuh telanjangnya.“Wah, wah, wah saya pikir ada maling di sini, eh.. Bokep Thailand Sekarang mulutnya mulai membuka dan lidah kami saling beradu, rupanya dia cukup ahli juga dalam berciuman, nampaknya ini bukan pertama kalinya dia melakukannya.Wangi parfum dan desah nafasnya yang sudah tidak beraturan meningkatkan gairahku untuk berbuat lebih jauh, tanganku kini mulai turun meremas-remas pantatnya yang montok dan berisi, dia juga membalasnya dengan melepas kancing kemejaku satu persatu.




















