Dia lalu menyalakan lilin itu. Aku tidak berdaya.Selang beberapa menit, aku pun kembali tenang. Vidio XNXX Kini aku semakin tidak berdaya. Nyonya Hana terus mencambukku sampai sekitar 200 cambukan. Saat itu matahari bersinar terik tanpa awan sedikit pun yang menutupinya. Nyonya Hana lalu menyuruhku untuk memasuki ruang belakang. Nyonya Hana kembali mendekatiku, dan kali ini dia membawa sebuah lilin merah dengan diameter besar, seperti yang sering dipakai di kuil-kuil. Aku sangat capek saat itu. Aku benar-benar merasa direndahkan saat itu. Di situ terdapat sebuah kandang anjing yang kosong. Tanpa memberiku kesempatan untuk beristirahat, Nyonya Hana langsung mengambil tali dan mengikat kedua tanganku di puncak tiang seperti keadaan tadi malam.
