Umi malas menanggapi Karman, dan kembali ke kesibukannya memoleskan lipstik ke bibirnya.“Heh!” terdengar dampratan bernada sewot dari sebelah mereka berdua. Dirasakannya barang keras dan panas menempel di bibir vaginanya… apakah yang dia takutkan akan segera terjadi…Sampai tadi siang, Umi masih membayangkan bahwa dandanannya dan gaya centilnya bisa memikat satu dari banyak laki-laki tampan, baik hati, dan kaya di perusahaan itu, entah karyawan muda berprestasi, karyawan senior mapan, atau bos besar yang kaya-raya. Bokep Family Kuanterin pake motor sampe kosan kamu deh.”“Ogah,” tolak Umi.Dia berusaha menghindar dari Karman yang naksir dirinya. Mungkin Mas Lesmana di bagian IT yang guantengnya minta ampun. “Aww!”Berikutnya, Pak Ramses menjambak rambut Umi, lalu dia duduk di kursi dan membuat Umi menelungkup di pangkuannya, dan melanjutkan hukuman pukul pantatnya kepada si petugas cleaning service yang serampangan itu.




















