Mbak..”“Hanya sekali cium saja?”“Seribu kali pun aku bersedia.”Bu Lia tersenyum manis ditahan. Bokep Viral Terbaru Mbak Lia merenggut bagian belakang kepalaku, serta menariknya perlahan. Sambil mengusap-usap rambutku, kaki kanannya diangkat membuat roknya semakin tersingkap hingga tertahan di atas pangkal paha.“Suka, Bay?”“Hmm.. Kecupan-kecupanku semakin lama semakin tinggi. Setiap kali kami berada dalam perbincangan yang serius, Bu Lia sering kali tidak menyadari roknya agak tersingkap. Sambil melepaskan sepatu itu. Tarikan perlahan itu tak mampu kutolak. Hmm..” gumamku sambil memindahkan ciuman ke betis serta lutut kirinya. Aku terpana menatap keindahan dua buah bibir berwarna merah yang basah mengkilap. Pahanya menjepit leherku sehingga aku tak bisa bergerak. Di situlah keberuntunganku. Ingin kusergap aroma itu serta menjilat kemaluannya. Dengan patuh aku melaksanakan perintahnya, kemudian berlutut kembali di depannya. Bu Lia terkejut sejenak, lalu ia tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Lalu Bu Lia tiba-tiba membuka ke dua pahanya serta mendaratkan
