“MATI LO BANGSAT…” ujar mas Manto sambil terus menendangi tubuh Ogie yang diam tak berdaya. Lenguhan, desahan dan teriakan kenikmatan, keluar dengan seksi dari mulut kami bertiga. Bokep Indo Live Kukernyitkan alisku sampai menukik naik, mencari tahu keseriusan suami baruku ini. Kurentangkan jemari tangan kananku dan kuletakkan dipangkal penisnya. “Belum mas…belum…” gelengnya. Mumpung dia masih ada di dekatmu?”Ogie tak membalas perintah mas Manto, ia hanya menggelengkan kepalanya. Namun apalah daya, dorongan mas Manto dari belakang sangatlah kuat. Sehingga setiap kali aku meronta dan menolak permintaan mas Manto, kepala penisnya menguak masuk bibir vaginaku, membuat tubuhku melemas seketika. Bahkan tak jarang, tangan Ogie berani menyentuh celah vaginaku yang masih basah berlumuran lendir kewanitaanku.“Ogie…apa-apaan kammmmmppphhhfff” lagi-lagi, aku tak mampu menyelesaikan kalimatku, karena kembali mas Manto memegang erat kepalaku, dan menjejalkan batang raksasanya kuat-kuat kedalam mulutku.




















