Umurku 24 tahun. Sex Bokep Kebetulan Pak Hendrik mem-booking saya. Pekerjaan resmi (pekerjaan tidak resmi saya adalah cewe bokingan) ini cocok dengan pendidikan saya. Yang jelas setelah itu tiap hari Selasa dan Kamis saya berkantor di kantor Pak Hendrik. Disapunya dengan bibirnya semua daerah sensitif di sekitar mulut, dada dan leher. Rasanya seperti mengalahkan anak kecil dalam pergulatan karena Dik Mul ternyata diam saja. “Luar biasa!” mengatakan demikian sambil menggelengkan kepalanya.Atau ada yang menganggukkan kepala, “Biasa!”. Buah dada cukup besar, tetapi tidak kebesaran seperti perempuan yang menjalani operasi plastik dengan mengganjal buah dadanya dengan silikon.Kata orang saya cukup seksi tetapi dari sikap dan penampilan sehari-hari juga terkesan cerdas. (Bangunan yang dipakai sebagai kamar kerja Pak Hendrik dan saya terpisah dengan bangunan untuk ruang kerja stafnya).Wajah saya memang cantik.










