“Tenang ya rian, mba obatin dulu ya” katanya. Aku coba untuk menusuk lebih dalam agar mendapat lendir lebih banyak. Bokep Live Dari samping aku melihat selangkangannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku tertawa kecil karena mba indah pandai sekali meniru seorang dokter. Badanku kembali bergetar keenakan. Walaupun aku masih kecil, tapi waktu itu aku sudah mengerti perbedaan antara pria dan wanita.“Mau disembuhin penyakitnya gak ?” katanya sambil pura-pura melotot. Karena dia memakai rok, celana dalamnya langsung turun, kemudian dia membuangnya kelantai. Badannya semakin bergetar dan pinggulnya maju kedepan setiap lidahku lepas dari memeknya. Memeknya terasa jauh lebih licin dari sebelumnya. “Enak kan diobatin sama mba ?” tanyanya sambil mengelap sisa-sisa sperma dipenisku.Aku cuma menganggu kecil. Aku hanya diam menahan malu.“Wah ini dia sumber penyakitnya” katanya riang kemudian memegang burungku.




















