Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Bokep Jepang Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Tubuh Fella kuangkat dan kududukkan di bak air. SMS di HP-ku berbunyi. Tak lama kemudian Fella kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku memasuki vaginanya. Aku terkesima menemukan seorang penyanyi cafe yang mampu bermain keyboard dengan baik. Fella dengan terampil mengikuti tempo kocokanku. Kami saling menjilat dan menghisap. Aku tunggu ya.”
“Okay.. “Ergh..” desah Fella. Mainmu asyik lagi.”
“Haha.. “Come on, Boy.. oh yeah..”
Saat-saat itu makin dekat.. Mengatur nafas dan mengubah posisi kami. Sudah jam 1 pagi. Di tangannya ada sebuah kaos. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Aku yang tidak yakin. Kamu bekerja sama dengan harmonis saling memberi dan mendapatkan kenikmatan. Aku tertawa.“Sorry.. Aku berusaha keras menahan ereksiku. Matanya berbinar-binar. Bagiku menyenangkan juga mendengar suaranya.




















