Kujawab sambil malu-malu “Biasa lah laki-laki…” Tapi Fitri tidak bertanya lebih lanjut. Kuciumi kedua kaki mulai dari betis hingga paha dengan penuh kenikmatan dan napas memburu.. Bokep Jilbab/Hijab Gila… Pikirku dalam hati…Luar biasa besar nafsu sex yang dimiliki oleh Fitria ini. Kamu khan berjilbab?” tanyaku heran
“Wan…, walaupun aku berjilbab, aku tetap manusia biasa yang memiliki rasa berahi karena nafsu berahi itu adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepada seluruh manusia.” Jawabnya. Mulutku langsung menuju ke vaginanya., namun kepalaku ditahan oleh tangan Fitria sambil berkata “jangan mencium vaginaku Wan… aku malu.. “Awas ya… kutunggu komentarmu..”
Keesokkan harinya, setelah jam pulang dengan tergesa-gesa Fitria menghampiriku seperti ada sesuatu yang ia tahan-tahan ingin segera ia tumpahkan padaku
“Wan…, bener katamu.




















