Percayalah, mas bertanggungjawab. Bokep Colmek Tapi ternyata bapak, ibu & adik2ku mendadak pergi ke luar kota menengok pakde. Kuremas2, kupilin2 putingnya, kuciumi, gigit, hisap dan jilati kedua buah dada beserta putingnya sampai putingnya menegang dan memerah. Perlahan ku usap wajah Dian, dan menyeka airmatanya. Akhirnya aku pun memeluknya sambil mengelus-elus punggungnya. Jangan! Sementara di luar sana, hujan deras dan guntur masih terus mendera. Perlahan kurasakan Dian mulai pasrah, kakinya mulai meregang, gelinjangannya kini seirama dengan gesekan kepala batangku. Kurasakan vagnya telah basah. Istimewa buatku, karena ruang dapur yang sempit membuat tubuh kami beberapa kali saling “bersentuhan”. Besar resikonya kalau “makan” anak tetangga sendiri, hehehe.Segera kuambilkan handuk, kaos, celana training dan jaket dan kuberikan padanya. “Nggak, mas! “Dian, ngapain kok di depan rumah aja?




















