Aku lupakelamaan menghitung kancing. Ia sudah membereskan peralatanpijat. Vidio Sex Ia tidak bercerita apaapa. Kadangkadangketimun. Aku tidak tahan. Keras sekali.Jangan cuma ditunjuk dong, dipegang boleh.Ia berdiri. Aku masih di atas angkot.Perempuan paruh baya itu pun masih duduk di depanku.Masih menutupi diri dengan tabloid. Akumembayangkan dapat menjepitnya di sini. Aku meringismenahan sensasasi yang waow..! Juniorku tegang seperti mainananakanak yang dituip melembung. katanya manja lalu melepaskansergapanku.Masih sepi ini..! Lalu dikocokkocok sebentar.Aku memegang teteknya. Akudipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tidak meninggalkan aku. Ke bawahlagi: Tidak. Aku tiduran sambil baca majalahyang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu.Sekenanya saja kubuka halaman majalah.Tunggu ya..! ujarnya.Aku makin bersemangat, makin membara, makinterbakar. Ciut. Kerjaan hari ini sudahkugarap semalam.




















