komedi gelap Miss Teri Ngangkang Mendesah Enak: satire, moral abu-abu, dan plot absurd. Bokep Jilbab/Hijab Plus: penulisan licin. Minus: humor tidak untuk semua. Untuk selera khusus. Mulai.
Aku cuma mengangguk saja. Kakek telah berangkat ke Kuala Lumpur pagi-pagi sekali dengan mobil.Sesampainya kami ke rumah, beruk Kakek menjerit-jerit. Beruk itu saat merasakan ada benda yang mengapit kemaluannya secara otomatis langsung menggenjot buntutnya.Beruk itu terus menggenjot buntutnya dan penisnya keluar masuk ke dalam vagina Ita.“Sedap juga, Bang, penis beruk ini,” kata Ita. “Ooooo, sedaplah, Baaang…..” jerit Ita. Ita pun tertarik ke dekat beruk itu. Ita rasa mau keluarlah Bang.”
Tiba-tiba kulihat tangan Ita terlepas dari memegang kepala beruk itu. Sementara aku membetulkan kedudukan penis beruk itu, kulihat vagina Ita sudah tergenang air. Mungkin karena dia juga sudah terangsang untuk mengadakan hubungan seks dengan beruk ini.Perlahan-lahan penis beruk itu kutusukkan ke dalam vagina Ita. Jadi tak mungkin ada orang melihat apa yang sedang Ita perbuat. “Iya, nggak juga ya,” kataku. “Mana bisa, Kakek pasti nggak mau memberikan beruknya untuk tinggal di kota,”














